Angin malam mendesir perlahan dan hawa dingin begitu menusuk tulang, namun untung saja balutan jaket tebal ini masih mampu menahan dinginnya suhu
malam itu. Sunyinya Pelataran parkir Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta menjadi saksi bisu kegalauan batinku yang saat ini tengah menunggu. Tidak banyak orang di pelataran parkir malam itu, hanya beberapa pengemudi taksi yang tengah menikmati rokoknya masing-masing untuk mengusir hawa dingin, sambil mengharapkan dapat mengais...
0 Response to "Dosa Termanis"
Posting Komentar