Setelah Mamaku Hamil 2 saya nyatakan gagal total, saya jadi paham selera pembaca semprot kebanyakan lebih menyukai cerita yang ringan topik yang tidak kompleks. Bahasa yang mudah dimengerti dan tidak mendayu-dayu. Oleh karena itu, saya akan menuliskan Astaga Bapak 2. Dengan tokoh yang sama, tetapi disertai dengan tokoh baru dan masalah baru. Boleh...
0 Response to "Astaga, Bapak! 2"
Posting Komentar