Lanjutan, sebelumnya mohon maaf sebagian post pertama saya termasuk di post yang ini maaf, suhu2 sekalian
........
Ino meremas pantat
isterinya. Sementara bibirnya menelusuri dada isterinya yang sudah satu tahun lebih ini, tak ia sentuh. Indri meleguh kencang. "ayo bang, langsung saja, udah gak kuat nih," rengeknya manja. Indri memang sudah tak sabar ingin merasai penis suaminya. Ia rindu dengan kerasnya penis suaminya itu. Indri menarik tubuh Ino ke ranjang. Ino menindih tubuh...
0 Response to "Ino, Sebuah Penyesalan (Perselingkuhan) 2"
Posting Komentar