Udara pagi di akhir bulan maret, yang menjadi pertanda awal dimulainya musim kering, terasa semakin menusuk tulang. sayup sayup terdengar suara orang mengaji yang menggema dari toa pengeras suara dari surau di ujung dusun.
Engsel tua pintu kamarku berderit terbuka lalu diikuti derap langkah kaki mendekat menuju kearahku yang terdengar samar dari sela sela tidur lelapku.
- dik, ayo bangun sudah subuh
-ehmmm . . . oahemmm- aku hanya bergeming dan menggumam tidak jelas.
Kurasakan sesosok...
jalan berliku garis nasibku
0 Response to "jalan berliku garis nasibku"
Posting Komentar