"Daeng Upa', bisa kita coba lagi? Saya sudah paham," ujarku di ambang pintu.
Pemuda semampai yang kusebut namanya menoleh, menampakkan senyumnya yang sederhana.
"Kau sudah paham," jawabnya sambil mengerutkan alis. Jawaban yang lebih mirip sebuah pertanyaan.
Aku tetap berdiri di tempat, tekadku sudah bulat. Hari ini takkan kubiarkan berakhir sebelum beradu kelahi lagi dengannya. Sudah lama sekali rasanya aku di sini tanpa membuat kemajuan yang...
0 Response to "Cappa'e : a little_crot's story"
Posting Komentar