Pagi yang cerah,dirgo menikmati kopinya dengan duduk di teras depan rumahnya,sesekali melambai dan menyahuti sapaan orang orang yang melintas di
jalan depan rumahnya,jalan desa kecil yang hanya ramai bila pagi dan sore hari ketika warga kampung berangkat dan pulang dari sawah,maklumlah desa itu hanyalah desa kecil di tepi hutan jati.Dirgo sendiri hanyalah anak desa biasa,bapaknya Darsono,45 tahun,seorang petani yang beruntung memiliki sawah yang lumayan luas.Ibunya atikah,biasa dipanggil...
0 Response to "kampung di tepi hutan jati"
Posting Komentar