Irfan baru sampai di rumah berdinding putih itu ketika hari sudah menjelang sore. Ia melirik jam di pergelangan tangan kirinya, jarum pendek menunjuk ke arah angka empat. Cuaca tampak mendung, pertanda akan turun hujan. Setelah memarkir motornya di teras depan, ia pun langsung mengetuk pintu.
0 Response to "Pengkhianatan Sahabat"
Posting Komentar