Sudah beberapa kali aku membalikan tubuhku di atas kasur. Rasa gelisah dan cemas tidak kunjung hilang, membuatku tidak
bisa terlelap. Telingaku siaga mendengar suara-suara yang mendekat.
Suara langkah kaki akhirnya terdengar mendekat, diikuti dengan bunyi pintu kamarku yang terbuka. Tubuhku mengejang kaku, meskipun sudah mengantisipasi momen ini bermenit-menit sebelumnya. Kupeluk bantal gulingku semakin erat, berharap mendapat perlindungan darinya. Namun percuma, langkah...
0 Response to "Korban Pelecehan Ayah"
Posting Komentar