Malam itu, kami makan bukan di meja makan. Tapi di teras belakang rumah. Teras sudah ditata dengan baik oleh Diana. Sop Tom Yam masakannya membuat selera makanku menjadi enak. Kak Diana menambahinasiku dan kami makan sembari bercerita banyak hal. "Kamu juga harus nambah dong Dai.." kataku. Dia tersenyum. "So pasti..." "Senyummu, membuat aku semakin mencintaimu saja. Kamu wanita tercantik di dunia," rayuku. Lagi-lagi Diana tersenyum. Usai makan, kami masih ngobrol. Besok pagi toh pembantu...
0 Response to "Diana Kakak-ku (2)"
Posting Komentar