Sepulang kerja aku langsung mandi. Aku hanya memakai celana pendek dengan kaos oblong putih yang tipis. Tubuhku terasa sangat segar sekali. Semabri melap rambutku yang masih basah, aku dikejutkan oleh suara keras klakson mobil Kak Diana. Cepat aku berlari ke gerbang dan membuka pintu gerbang. "Cepat tutup pintu gerbang. Cepat !" Kak Diana memerintah. Aku menuruti perintah Kakakku yang super tegas itu. Mungkin ada sesuatu. Apakah dia dikejar oleh orang lain? Begitu pintu gerbang aku tutup...
0 Response to "Diana Kakak-ku (4)"
Posting Komentar